Praktikum 11 Project Animasi: Animatics
I. Tujuan
Mencoba bekerjasama dengan client untuk dibuatkan animasi.
II. Alat
1. Pensil dan penghapus
2. Penggaris
3. Spidol
4. Aplikasi Scanner
5. PowerPoint
III. Bahan
1. Kertas A3
IV. Dasar Teori
1. Storyboard
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Beberapa alasan mengapa menggunakan Storyboard:
1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi.
2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator.
3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita.
Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan story board :
1) Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah
2) kemudian naskah dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema.
3) Disertakan pula penjelasan berupa unsur-unsur sinematografi (jika storybard film/animasi) seperti audio, efek, transisi dan kamera.
Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun ataupun video lain.
2. Animatics
Animatic adalah tahap sebelum terciptanya animasi. Gerakan yang masih staging dan yang pasti belum sempurna. Bisa juga dikatakan sebagai storyboard dan untuk mengetahui pewaktuan secara realtime.
Pada intinya, animatic merupakan pergerakan dari storyboard, storyboard menunjukkan berapa detik dari setiap scene. Kemudian gambar animatic disusun di software editting video, untuk hasil lebih bagus dapat diberi dubbing suara supaya lebih bagus tiap detiknya.
V. Hasil Praktikum
[Beberapa scene dari storyboard yang telah ditebali dan di-cut per scene]
[Hasil Animatics]
VI. Kesimpulan
Pada praktikum ini, kami melanjutkan menebali storyboard terlebih dahulu agar terlihat jelas ketika di animatic-kan. Setelah itu kami potong per scene dan men-scannya. Kemudian kami jadikan satu di PowerPoint dengan transisi sederhana yang sesuai dengan storyboard kami.
Di hasil animatics kami belum terdapat audionya, karena naskah dan voice over belum kami jadikan satu (akan kami tampilkan di praktikum selanjutnya). Sebelum itu, animatics kami ini mendapati revisi yaitu, pergantian transisi yang lebih disesuaikan dengan animasi 2D serta penambahan durasi.


Comments
Post a Comment